Apa Itu Kuffiyah? Sejarah, Makna, dan Cara Memakainya dengan Benar

Nov 08, 2025 31 mins read

Kuffiyah adalah penutup kepala tradisional dari Timur Tengah yang terbuat dari kain persegi, umumnya bermotif kotak-kotak dan terbuat dari katun. Awalnya digunakan untuk melindungi dari matahari dan pasir, kuffiyah menjadi simbol perjuangan dan identitas Palestina, terutama yang dipopulerkan oleh Yasser Arafat.

apa-itu-kuffiyah-sejarah-makna-dan-cara-memakainya-dengan-benar-1.png

Apa Itu Kuffiyah? Sejarah, Makna, dan Cara Memakainya dengan Benar

Mengapa Kuffiyah Begitu Ikonik?

Kuffiyah atau keffiyeh adalah salah satu kain tradisional Timur Tengah yang sangat dikenal di seluruh dunia. Banyak orang melihatnya sebagai sekadar penutup kepala, tetapi sebenarnya kuffiyah menyimpan sejarah panjang, simbol budaya, dan nilai makna yang mendalam bagi masyarakat Arab. Selain itu, kuffiyah juga sering digunakan oleh jamaah haji dan umroh sebagai pelindung kepala dan wajah dari panas, debu, serta angin gurun.

Di Indonesia sendiri, terutama di kalangan umat Muslim, kuffiyah menjadi aksesori yang tidak hanya berguna, tetapi juga sarat nilai identitas dan kebanggaan. Karena itu, produk kuffiyah termasuk yang paling banyak dicari sebagai perlengkapan perjalanan ibadah maupun oleh-oleh khas Timur Tengah.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu kuffiyah, sejarahnya, makna simbolis, jenis-jenisnya, hingga cara memakainya dengan benar, sehingga pembaca bisa memahami lebih dalam dan memilih kuffiyah yang tepat.


Bab 1: Apa Itu Kuffiyah?

Definisi Kuffiyah

Kuffiyah adalah kain berbentuk persegi yang biasanya terbuat dari katun atau campuran katun dan polyester. Kain ini dikenakan di kepala dan dikenal luas sebagai aksesori khas laki-laki Arab, terutama di wilayah seperti Arab Saudi, Yordania, Palestina, Irak, dan kawasan Levant.

Nama lainnya antara lain:

  • Keffiyeh
  • Shemagh
  • Ghutrah
  • Hatta

Setiap wilayah memiliki gaya, pola, dan fungsi penggunaan yang sedikit berbeda. Namun secara umum, kuffiyah berfungsi sebagai pelindung dari panas matahari, udara dingin, angin kencang, dan debu gurun.


Fungsi Utama Kuffiyah

  1. Pelindung dari sinar matahari
    Udara panas di Timur Tengah membuat masyarakat membutuhkan kain pelindung kepala yang mampu menyerap keringat dan memberi keteduhan.
  2. Pelindung dari debu dan angin
    Kuffiyah digunakan untuk menutupi wajah saat terjadi angin gurun yang penuh pasir.
  3. Bagian dari identitas budaya
    Desain dan motif kuffiyah dapat menunjukkan daerah asal atau kelompok tertentu.
  4. Simbol perjuangan dan keberanian
    Di beberapa wilayah, kuffiyah memiliki makna simbolis seperti solidaritas, keberanian, atau persatuan.
  5. Aksesori yang mendukung ibadah
    Bagi jamaah haji dan umroh, kuffiyah sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari cuaca ekstrem di Tanah Suci.

Bab 2: Sejarah Kuffiyah dari Masa ke Masa

Asal Usul Kuffiyah di Dunia Arab

Kuffiyah diperkirakan telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu oleh masyarakat Mesopotamia dan Jazirah Arab. Bangsa Sumeria, Babilonia, hingga suku badui memakai penutup kepala untuk bertahan hidup dari cuaca gurun yang keras.

Kata “kuffiyah” sendiri diperkirakan berasal dari kota Al-Kufa, Irak, yang menjadi pusat penyebaran budaya Arab pada era Islam awal.


Perkembangan Kuffiyah pada Masa Rasulullah

Di zaman Rasulullah SAW, kuffiyah dikenal sebagai salah satu jenis penutup kepala. Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik seperti model modern, kain untuk menutupi kepala dan wajah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Arab sejak masa tersebut.

Kuffiyah menjadi simbol kesopanan, perlindungan, serta identitas kaum laki-laki.


Simbol Perlawanan dan Politik

Di abad ke-20, kuffiyah menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina. Pemimpinnya, Yasser Arafat, sering tampil dengan kuffiyah bermotif hitam putih, yang kini dikenal luas di seluruh dunia sebagai simbol solidaritas.

Meskipun memiliki nilai politik di beberapa negara, kuffiyah secara umum tetap identik sebagai kain budaya Arab yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Bab 3: Makna dan Filosofi Kuffiyah

1. Makna Identitas Budaya

Bagi masyarakat Arab, kuffiyah bukan sekadar kain. Ia adalah identitas budaya. Setiap pola dan warnanya menggambarkan asal daerah, kasta, atau nilai-nilai tertentu.

Contohnya:

  • Kuffiyah putih polos lebih umum di wilayah Teluk (Saudi, Qatar, UEA).
  • Kuffiyah merah-putih identik dengan Yordania dan suku Badui.
  • Kuffiyah hitam-putih populer di Palestina dan menunjukkan solidaritas.

2. Simbol Kehormatan dan Kejantanan

Dalam budaya Arab tradisional, laki-laki yang mengenakan kuffiyah dianggap menunjukkan kedewasaan, kebijaksanaan, dan kehormatan keluarga.


3. Makna Religius

Saat berhaji dan umroh, kuffiyah digunakan bukan hanya sebagai pelindung fisik, tetapi juga sebagai bentuk kesopanan dan penampilan yang rapi di hadapan Allah.


4. Lambang Solidaritas dan Perjuangan

Motif hitam-putih Palestina menjadi simbol internasional untuk perjuangan rakyat tertindas. Dari Asia hingga Eropa, banyak orang memakai kuffiyah untuk menunjukkan solidaritas.


Bab 4: Jenis-Jenis Kuffiyah di Dunia

Kuffiyah terdiri dari berbagai tipe berdasarkan warna, bahan, dan motif. Berikut beberapa jenis yang paling populer.

1. Kuffiyah Putih Polos

Kuffiyah putih polos (ghutrah) adalah jenis yang paling umum dipakai di Arab Saudi dan wilayah Teluk. Kain ini identik dengan busana nasional seperti thobe.

Ciri khas:

  • Warna putih bersih
  • Tampilan elegan dan formal
  • Sangat nyaman dipakai dalam cuaca panas

2. Kuffiyah Merah Putih (Shemagh)

Kuffiyah merah putih identik dengan Yordania, Mesir, Irak, dan suku Badui.

Makna umum:

  • Keberanian
  • Kejantanan
  • Identitas bangsa

Motif kotak merah pada kuffiyah menggambarkan jaringan kebersamaan masyarakat padang pasir.


3. Kuffiyah Hitam Putih Palestina

Motif khasnya berupa jaring ikan atau garis bergelombang yang melambangkan hubungan masyarakat Palestina dengan laut dan tanah mereka.
Jenis ini sangat ikonik dan sering digunakan di berbagai negara sebagai simbol solidaritas.


4. Kuffiyah Modern untuk Fashion

Saat ini, kuffiyah hadir dengan berbagai varian warna seperti hitam polos, cokelat, abu-abu, hingga biru. Biasanya digunakan sebagai aksesori fashion kasual maupun outdoor.


Bab 5: Bahan Kuffiyah yang Paling Banyak Digunakan

1. Katun

Bahan paling nyaman dan cocok untuk iklim panas seperti Arab Saudi. Katun mampu menyerap keringat dengan baik.

2. Polyester

Lebih ringan dan tidak mudah kusut. Banyak dipakai pada kuffiyah fashion.

3. Campuran Katun-Polyester

Kombinasi ideal antara kenyamanan dan kerapian. Cocok untuk pemakaian sehari-hari maupun perjalanan ibadah.


Bab 6: Cara Memakai Kuffiyah dengan Benar

Sebagian orang merasa kesulitan memakai kuffiyah karena tekniknya tampak rumit. Padahal, jika tahu langkah-langkahnya, semua bisa dilakukan dengan mudah.

1. Siapkan Kuffiyah Berbentuk Persegi

Pastikan kuffiyah dilipat rapi dan dibuka dalam bentuk persegi.


2. Lipat Menjadi Segitiga

Lipat kuffiyah dari sudut ke sudut sehingga membentuk segitiga besar. Langkah ini penting untuk menciptakan tampilan rapi dan simetris.


3. Letakkan di Kepala

Posisikan bagian tengah dari lipatan segitiga tepat di atas dahi. Dua sisi kuffiyah dibiarkan menggantung di kanan dan kiri.


4. Simpulkan di Belakang Kepala

Ambil ujung kanan dan kirinya, lalu tarik ke belakang kepala. Silangkan atau ikat longgar untuk memberikan stabilitas.


5. Atur Kembali Bentuk Depan dan Samping

Rapikan bagian depan agar tampak seimbang. Kamu bisa membiarkan salah satu sisi menggantung atau menutupi wajah sesuai kebutuhan.


6. Gunakan Aksesori Agal (Igal)

Untuk tampilan yang lebih rapi dan tradisional, gunakan agal, yaitu cincin hitam yang dipakai untuk menahan kuffiyah agar tidak bergeser.


Bab 7: Cara Merawat Kuffiyah Agar Awet dan Bersih

Kuffiyah yang dirawat dengan baik bisa bertahan bertahun-tahun. Berikut tipsnya:

  1. Cuci manual menggunakan air dingin
  2. Gunakan deterjen lembut
  3. Hindari perasan terlalu kuat
  4. Keringkan dengan cara diangin-anginkan
  5. Setrika pada suhu rendah
  6. Simpan dalam keadaan lipat rapi

Jika kuffiyah adalah oleh-oleh haji atau umroh, merawatnya dengan baik membuatnya tetap harum dan bersih layaknya baru.


Bab 8: Kuffiyah sebagai Oleh-Oleh Haji dan Umroh

Kuffiyah adalah oleh-oleh yang sangat populer dari Tanah Suci. Mengapa?

  1. Bernilai budaya dan religius
    Kuffiyah mencerminkan budaya Arab dan memiliki kedekatan dengan sejarah Islam.
  2. Berguna untuk ibadah
    Kuffiyah dapat dipakai untuk melindungi dari cuaca ekstrem.
  3. Harga terjangkau dan lama digunakan
    Banyak jamaah membawa kuffiyah untuk keluarga dan sahabat sebagai kenang-kenangan.

Di alabsyar.com, tersedia berbagai jenis kuffiyah dengan kualitas terbaik yang cocok dijadikan oleh-oleh maupun perlengkapan ibadah.


Bab 9: Tips Memilih Kuffiyah Berkualitas

1. Pilih bahan yang nyaman

Katun premium adalah pilihan terbaik bagi jamaah.

2. Periksa ketebalan kain

Tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.

3. Pastikan ukuran cukup besar

Kuffiyah dewasa umumnya berukuran 110 x 110 cm atau lebih.

4. Perhatikan kualitas jahitan dan motif

Kuffiyah bermotif rapi dan tidak mudah luntur.

5. Beli dari toko terpercaya

Seperti Al Absyar, yang menyediakan produk perlengkapan haji dan umroh asli dan berkualitas.


Kesimpulan: Kuffiyah Lebih dari Sekadar Kain

Kuffiyah adalah bagian penting dari budaya dan sejarah masyarakat Timur Tengah. Kain ini bukan hanya alat pelindung dari panas dan debu, tetapi juga simbol identitas, perjuangan, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan memahami sejarah, makna, jenis-jenis, dan cara pemakaiannya, kita dapat lebih menghargai fungsi kuffiyah sekaligus memilih produk yang tepat untuk kebutuhan ibadah maupun gaya hidup.

Bagi yang ingin membeli kuffiyah asli dan berkualitas, alabsyar.com menyediakan berbagai pilihan perlengkapan haji dan umroh terbaik, termasuk kuffiyah premium dengan berbagai motif dan warna.

 

 

Info kontak supplier oleh oleh haji dan umroh  085935000517  

Pengalaman Anda di situs ini akan ditingkatkan dengan mengizinkan cookie Kebijakan Cookie