Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Sunnah Nabi

Nov 01, 2025 31 mins read

Siwak (juga dikenal sebagai miswak) adalah ranting atau batang dari pohon Salvadora persica yang digunakan sebagai sikat gigi alami untuk membersihkan gigi dan mulut. Siwak kaya akan zat-zat bermanfaat seperti vitamin C, fluoride, dan silika yang memiliki sifat antibakteri alami, membantu membersihkan plak, menyegarkan napas, dan menjaga kesehatan gusi.

manfaat-siwak-untuk-kesehatan-gigi-dan-mulut-menurut-sunnah-nabi.jpg

Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Sunnah Nabi

Siwak, Warisan Sunnah yang Tak Lekang oleh Waktu

Di tengah maraknya produk perawatan gigi modern, siwak tetap menjadi pilihan utama umat Islam di seluruh dunia. Siwak bukan hanya alat pembersih gigi, tetapi juga bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW yang sarat dengan nilai ibadah dan manfaat kesehatan.

Dalam hadis disebutkan:

“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak salat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya siwak dalam menjaga kebersihan dan kesucian diri seorang muslim, terutama dalam ibadah. Namun, di balik nilai ibadahnya, siwak ternyata juga memiliki manfaat ilmiah yang luar biasa bagi kesehatan gigi dan mulut.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang asal-usul siwak, kandungan alaminya, manfaatnya bagi kesehatan, serta cara penggunaannya menurut sunnah Nabi SAW.


Apa Itu Siwak dan Dari Mana Asalnya?

Siwak (dalam bahasa Arab: السواك) adalah ranting atau akar dari pohon Salvadora persica, yang tumbuh di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Asia Selatan. Pohon ini dikenal juga dengan nama “pohon arak”.

Masyarakat Arab telah menggunakan siwak sejak ribuan tahun sebelum kedatangan Islam. Namun, setelah Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya bersiwak, penggunaannya menjadi bagian dari kebiasaan islami yang terus dijaga hingga hari ini.

Secara alami, batang siwak memiliki tekstur serat halus seperti sikat gigi, aroma khas yang segar, dan rasa agak pedas karena kandungan alaminya yang berfungsi membersihkan mulut secara menyeluruh.


Kandungan Alami Siwak yang Bermanfaat untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Penelitian modern menemukan bahwa siwak mengandung berbagai zat aktif alami yang bermanfaat bagi kesehatan mulut dan gigi. Di antara kandungan pentingnya adalah:

  1. Fluor alami – membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.
  2. Silika – berfungsi sebagai bahan abrasif ringan yang membersihkan plak dan noda pada gigi.
  3. Alkaloid (Salvadorine) – bersifat antibakteri dan antimikroba alami.
  4. Tanin – membantu menghentikan perdarahan gusi dan memperkuat jaringan mulut.
  5. Saponin dan flavonoid – memberikan efek pembersih dan antiinflamasi.
  6. Kalsium dan fosfor – memperkuat struktur gigi dan mencegah pengeroposan.
  7. Minyak atsiri (essential oil) – memberi aroma segar alami pada napas.

Dengan kombinasi alami tersebut, siwak bukan hanya alat pembersih, tetapi juga obat herbal alami untuk mulut dan gigi.


Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Berikut penjelasan mendalam tentang berbagai manfaat siwak yang telah terbukti secara ilmiah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:


1. Membersihkan Gigi dan Menghilangkan Plak Secara Alami

Siwak bekerja seperti sikat gigi alami. Serat halusnya mampu membersihkan sisa makanan, plak, dan kotoran di sela-sela gigi tanpa merusak enamel.
Kandungan silika dan tanin membantu mengikis noda pada permukaan gigi, menjadikannya lebih bersih dan cerah secara alami.

Penelitian menunjukkan bahwa bersiwak secara teratur mampu menurunkan kadar plak hingga 60%, lebih baik dibanding penggunaan sikat gigi biasa jika dilakukan dengan cara yang benar.


2. Mencegah Bau Mulut (Halitosis)

Bau mulut sering disebabkan oleh bakteri anaerob yang berkembang di rongga mulut. Kandungan antibakteri dalam siwak, terutama salvadorine dan minyak atsiri, dapat membunuh bakteri penyebab bau.

Napas menjadi lebih segar, dan aroma alami siwak memberikan sensasi bersih sepanjang hari tanpa perlu pasta gigi kimia.


3. Menguatkan Gusi dan Mencegah Peradangan

Tanin dan kalsium dalam siwak membantu memperkuat jaringan gusi, menghentikan perdarahan ringan, serta mengurangi risiko radang gusi (gingivitis).

Orang yang rutin bersiwak cenderung memiliki gusi lebih sehat dan jarang mengalami pembengkakan atau sariawan.


4. Mencegah Gigi Berlubang

Fluor dan kalsium alami pada siwak membantu memperkuat enamel, lapisan pelindung gigi yang mencegah kerusakan akibat asam dan bakteri.
Penggunaan siwak secara rutin terbukti menurunkan risiko gigi berlubang, terutama jika digunakan setelah makan dan sebelum tidur.


5. Membantu Produksi Air Liur dan Menjaga pH Mulut

Gerakan mengunyah siwak merangsang kelenjar ludah untuk menghasilkan air liur yang cukup. Air liur berperan penting dalam menjaga keseimbangan pH mulut, menetralkan asam, dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau dan plak.

Dengan demikian, siwak berfungsi ganda — membersihkan dan menjaga keseimbangan alami mulut.


6. Mencerahkan Gigi Secara Alami

Tanpa perlu bahan kimia pemutih, siwak mampu mencerahkan warna gigi secara bertahap. Kandungan silika dan minyak atsiri dalam siwak mengikis noda kopi, teh, atau makanan yang menempel pada gigi.

Hasilnya, gigi tampak lebih bersih, cerah, dan alami.


7. Mengatasi Sakit Gigi dan Sariawan Ringan

Zat analgesik alami yang terkandung dalam siwak mampu membantu meredakan nyeri ringan akibat gigi berlubang atau gusi bengkak.
Selain itu, sifat antiseptiknya mempercepat penyembuhan luka pada gusi atau sariawan.


8. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kebersihan Ibadah

Bersiwak bukan sekadar menjaga kebersihan fisik, tapi juga bagian dari kesempurnaan ibadah.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan bersiwak sebelum salat, membaca Al-Qur’an, dan berwudhu, agar mulut bersih di hadapan Allah SWT.

Bagi jamaah haji dan umroh, siwak menjadi alat sederhana yang mendukung kebersihan dan kenyamanan selama beribadah di Tanah Suci.


Manfaat Siwak Menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW

Bersiwak termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan siwak dalam berbagai keadaan.

Beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan siwak antara lain:

  1. Hadis dari Aisyah RA:

    “Rasulullah SAW bersiwak setiap kali hendak salat dan setiap kali bangun malam.”
    (HR. Muslim)

  2. Hadis dari Hudzaifah RA:

    “Apabila Rasulullah SAW bangun dari tidur, beliau menggosok giginya dengan siwak.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

  3. Hadis dari Abu Hurairah RA:

    “Bersiwak itu membersihkan mulut dan diridhai oleh Allah.”
    (HR. An-Nasa’i)

Hadis-hadis ini menegaskan bahwa bersiwak bukan hanya kebersihan jasmani, tetapi juga bagian dari amal yang mendapatkan keridaan Allah SWT.


Cara Bersiwak yang Benar Menurut Sunnah Nabi

Agar mendapatkan manfaat maksimal, berikut cara menggunakan siwak sesuai tuntunan sunnah:

  1. Pilih siwak yang segar – lentur, beraroma alami, dan tidak terlalu kering.
  2. Potong ujung siwak ± 1 cm, lalu rendam sebentar dalam air agar seratnya lembut.
  3. Kunyah ujungnya perlahan hingga serat keluar seperti bulu sikat.
  4. Gosok gigi secara horizontal dan vertikal, terutama di sela-sela gigi dan bagian lidah.
  5. Gunakan tangan kanan saat bersiwak.
  6. Bersihkan siwak setelah digunakan dan simpan di tempat bersih.
  7. Potong ujungnya secara rutin agar selalu segar dan higienis.

Rasulullah SAW biasa bersiwak setiap kali akan salat, bangun tidur, dan sebelum membaca Al-Qur’an. Dengan demikian, bersiwak bukan hanya rutinitas kesehatan, tetapi juga ibadah yang bernilai pahala.


Perbandingan Siwak dan Sikat Gigi Modern

AspekSiwakSikat Gigi Modern
BahanAlami dari pohon Salvadora persicaPlastik dan bulu sintetis
KandunganMengandung antibakteri alami dan fluorButuh tambahan pasta gigi
Dampak lingkunganRamah lingkungan, biodegradableSulit terurai, mencemari bumi
Nilai spiritualSunnah Nabi, berpahalaTidak ada nilai ibadah
EfektivitasMembersihkan plak dan mencegah bau mulutEfektif jika digunakan dengan pasta gigi
PortabilitasPraktis, tidak butuh air atau pastaButuh perlengkapan tambahan

Dari tabel tersebut jelas bahwa siwak memiliki keunggulan alami dan nilai spiritual yang tidak dimiliki oleh sikat gigi modern.


Cara Memilih Siwak Berkualitas

Agar mendapatkan manfaat maksimal, pilih siwak dengan ciri-ciri berikut:

  • Berasal dari pohon Salvadora persica asli.
  • Teksturnya lentur, tidak kering dan tidak mudah patah.
  • Beraroma segar alami, tidak berjamur.
  • Warna batang cokelat muda dan bagian dalam berwarna krem.
  • Dibungkus higienis dan memiliki izin edar resmi.

Di Al Absyar, tersedia berbagai siwak asli Arab yang berkualitas tinggi — baik dalam bentuk batang alami maupun siwak kemasan praktis untuk jamaah haji dan umroh.


Kapan Waktu Terbaik Bersiwak

Rasulullah SAW mencontohkan bersiwak di waktu-waktu berikut:

  1. Sebelum salat (fardu maupun sunnah).
  2. Sebelum berwudhu.
  3. Saat bangun tidur.
  4. Sebelum membaca Al-Qur’an.
  5. Setelah makan.
  6. Saat masuk masjid.
  7. Ketika bau mulut mulai terasa.

Menjadikan siwak sebagai bagian dari rutinitas harian adalah bentuk mengikuti sunnah sekaligus menjaga kesehatan diri.


Kesimpulan: Siwak, Sunnah Sehat yang Perlu Dihidupkan Kembali

Siwak bukan sekadar batang kayu, tetapi warisan sunnah penuh hikmah. Ia mengandung manfaat luar biasa bagi kesehatan gigi, mulut, dan seluruh tubuh.
Dari aspek medis, siwak terbukti mampu membersihkan gigi, mencegah bau mulut, memperkuat gusi, serta menjaga keseimbangan bakteri di rongga mulut.
Dari sisi spiritual, siwak adalah amal sunnah yang mendatangkan pahala dan keridaan Allah SWT.

Oleh karena itu, menghidupkan kembali kebiasaan bersiwak berarti mengikuti teladan Nabi SAW sekaligus menjaga kebersihan diri.

Jika Anda ingin mendapatkan siwak asli Arab berkualitas premium, kunjungi alabsyar.com — pusat perlengkapan dan oleh-oleh haji umroh terpercaya yang menyediakan berbagai produk sunnah terbaik untuk menunjang kesehatan dan ibadah Anda.

 


 

Pengalaman Anda di situs ini akan ditingkatkan dengan mengizinkan cookie Kebijakan Cookie